Oke, setelah di postingan sebelumnya dibahas sejarah dari buaya darat, aku mau share kalau aku tadi menemukan hewan lain yang lebih layak untuk mengistilahkan pria-hidung-belang. Jadi tadi aku lagi nonton Kompas TV yang soal hewan-hewan gitu kan (lupa judulnya haha), dibahasnya tentang kehidupan cheetah di sana. Kayaknya cheetah lebih bisa menganalogikan kasus ini deh. Sumber: Dokumen Istimewa Jadi cheetah betina hidup bersama anak-anaknya sampai si anak-anak ini bisa bertahan hidup sendiri. Dalam koloni cheetah, betina yang memegang peran membesarkan anak-anak. Mulai dari memberi makan, mengajari cara berburu, bahkan melindungi anak-anak dari serangan predator lain. Lah sementara di bapak cheetah hidup sendiri atau berkoloni dengan beberapa teman prianya. Mereka berburu untuk dimakan sendiri. Kesehariannya hanya berkeliling menandai wilayah kekuasaan, berjaga kalau ada penyusup datang, dan mencari betina kalau musim kawin datang. Heleh -_- Malah beberapa jantan sering
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.