Selasa lalu, 26 Februari 2012, sekitar pukul 20.00 WIB lebih banyak (biasa lah timing ala Indonesia), aku berkesempatan nonton Topeng Purba, Topeng Irengnya Kurahan. Topeng ireng ini biasa juga dikenal dengan dayakan. Ada yang belum mengenal apa itu dayakan? Oke. Check this out! Dayakan adalah tarian tradisional asli wilayah Magelang dimana para penarinya menggunakan riasan ala-ala suku Indian dengan krincingan di kakinya. Tapi kenapa dipanggil dayak (atau kalau lidah orang jawa menyebutnya ndayak) yang identik dengan nama suku di Kalimantan Tengah, yang ternyata dandanannya sama sekali tidak mirik topeng ireng? Usut punya usut pakaian yang digunakan para penari dayakan ini mirip sama pakaiannya orang Dayak. Biasanya sih serangakaian topeng ireng tidak hanya terdiri para dayaknya saja; ada monolan, yang memperagakan adegan-adegan lucu; kewan (jawa : hewan) dimana para penarinya menggunakan kostum hewan dan menari sesuai dengan gerakan hewannya, terus biasanya ak
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.