Berapa lama waktu dibutuhkan untuk seseorang bisa berpengaruh dalam hidupmu? Setahun kah? Atau lebih lama lagi? Aku mengenal seorang pria yang hanya dalam hitungan hari mampu menarik atensiku pada seluruh omongannya. Seluruh pemikirannya. Sebagai gadis keras kepala yang dibesarkan dalam keluarga penjunjung tinggi kemerdekaan berpendapat, aku jelas tak begitu saja setuju pada apa yang dia bicarakan. Tapi, bahkan ketika kami tak sepakat, aku tak bisa tak memberikan seluruh atensiku untuk mendengarnya. Karena... segala sesuatu dalam kepalanya entah kenapa selalu menarik. Dia seperti ayahku. Hampir seperti ayahku. Menghadapinya seolah kutemukan sosok ayah baru. Ketika begitu banyak orang meributkan tentang apa yang benar dan apa yang salah, dia mengajarkanku untuk tidak mendebat. Kita diberi dua telinga dan satu mulut untuk lebih banyak mendengar dari pada bicara, seperti kata pepatah. "Lebih seringlah jadi pengamat," katanya. "Lantas lakuk
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.