Skip to main content

Buaya Darat #2

Oke, setelah di postingan sebelumnya dibahas sejarah dari buaya darat, aku mau share kalau aku tadi menemukan hewan lain yang lebih layak untuk mengistilahkan pria-hidung-belang.

Jadi tadi aku lagi nonton Kompas TV yang soal hewan-hewan gitu kan (lupa judulnya haha), dibahasnya tentang kehidupan cheetah di sana. Kayaknya cheetah lebih bisa menganalogikan kasus ini deh.

Sumber: Dokumen Istimewa

Jadi cheetah betina hidup bersama anak-anaknya sampai si anak-anak ini bisa bertahan hidup sendiri. Dalam koloni cheetah, betina yang memegang peran membesarkan anak-anak. Mulai dari memberi makan, mengajari cara berburu, bahkan melindungi anak-anak dari serangan predator lain.

Lah sementara di bapak cheetah hidup sendiri atau berkoloni dengan beberapa teman prianya. Mereka berburu untuk dimakan sendiri. Kesehariannya hanya berkeliling menandai wilayah kekuasaan, berjaga kalau ada penyusup datang, dan mencari betina kalau musim kawin datang.

Heleh -_-

Malah beberapa jantan sering menyerang anak cheetah karena mereka dianggap bisa menjadi saingan beberapa tahun ke depan. Gubrag! Jadi cheetah betina yang sedang membesarkan anak biasanya langsung waspada kalau ada cheetah jantan mendekat, bahkan meski itu bapak biologis dari anak-anaknya sendiri. Biasanya alasan cheetah jantan mendekati koloni keluarganya lebih karena dia tertarik dengan si betina daripada inget sama anak-anaknya.

Sumpah ini jantan satu ngeselin banget yak. Haha

Kehidupan sosial cheetah tuh absurd banget kalau kita pakai ukuran manusia.

Kalau tidak sedang merawat anak, cheetah betina adalah hewan yang hidup sendiri. Mereka tidak membentuk koloni dan tidak suka ditemani. Bahkan ketika ada jantan mendekat, biasanya harus terjadi pertarungan dulu sebelum akhirnya si betina terbiasa dengan keberadaan si jantan dan bersedia dikawini. Harus ada perkelahian dan pemaksaan dulu. Hampir kayak pe*er**saan.

God! Ini keji kalau ukuran manusia. Keji kalau ukuranku.

Mosok aku tadi nonton tivi sampai harus pakai acara jengkel segala. Kenapa harus aku yang sewot coba? Entah kehidupan cheetah atau tanggapanku yang lebih absurd sebenarnya -_-

Kayaknya jantan dari spesies ini lebih layak deh digunakan untuk menjuluki "penjahat-cinta". Tapi terus julukannya apa ya? Nggak mungkin cheetah darat, cheetah kan memang hewan darat. Apalagi kayaknya kalau ada pria dibilang, "Dasar cheetah," dia bukannya merasa terhina malah bakal bangga deh.

Bagaimana pun track record cheetah sebagai predator tercepat kan bukan tidak bisa dibanggakan. Predikat cheetah sebagai puncak rantai makanan di kelasnya kan bisa malah membuatnya makin-jadi alih-alih memberi efek jera.

Ah, entahlah. Yang sabar aja deh ya buaya yang meski sama-sama jadi puncak rantai makanan tapi labeling-nya berbeda dengan cheetah. Padahal di habitat asli kelihatan siapa lebih setia dari siapa. Manusia mah emang suka gitu. Menilai-nilai seenaknya. Haha

Banjarsari, 16.12.13
Dien Ihsani

Comments

Paling Banyak Dibaca

Ketika Wanita Jatuh Cinta... Kepada Sahabatnya

Apa yang terjadi ketika seseorang jatuh cinta? Katanya cinta itu indah. Bahkan eek saja bisa berasa coklat buat orang yang lagi jatuh cinta. Emmmmm... untuk yang satu ini aku menolak untuk berkomentar deh. Bagiku eek tetaplah eek dan coklat tetaplah coklat. Namun jatuh cinta pada sahabat? Beberapa orang bilang bahwa jatuh cinta paling indah itu adalah jatuh cinta kepada sahabat. Terlebih jika gayung bersambut. Bagaimana tidak? Apa yang lebih indah dari pada mencintai orang yang kita tahu semua boroknya, paling dekat dengan kita, dan mengenal kita sama baiknya dengan kita mengenal dia. You almost no need to learn any more . Adaptasinya enggak perlu lama. Namun tak sedikit yang bilang bahwa jatuh cinta pada sahabat itu menyakitkan. Gayung bersambut pun tak lantas membuat segalanya menjadi mudah. Terlebih yang bertepuk sebelah tangan. Akan ada banyak ketakutan-ketakutan yang tersimpan dari rasa yang diam-diam ada. Rasa takut kehilangan, takut saling menyakiti, takut hubungannya berak

Filosofi Cinta Edelweiss

Edelweiss Jawa ( Anaphalis javanica ). Siapa sih yang nggak kenal bunga satu ini? Minimal pernah denger namanya deh.. Edelweiss biasa tumbuh di puncak-puncak gunung. Di Indonesia misalnya, edelweiss bisa ditemukan di Puncak Semeru, Puncak Lawu, Puncak Gede Pangrango, dan tempat-tempat lain yang mungkin temen-temen jauh lebih tau dari pada saya. Indonesia sendiri punya berbagai macam jenis edelweiss. Mulai dari yang putih sampai yang kuning, mulai dari yang semak sampai yang setinggi rambutan.

Buaya Darat #1

Guys , pasti pernah mendengar istilah buaya darat kan ya? Istilah ini dalam KBBI artinya penjahat atau penggemar perempuan. Namun pada perkembangannya lebih banyak digunakan pada kasus kedua. Biasanya pria yang suka mempermainkan wanita akan mendapat predikat buaya darat. Entah kenapa masalah main-mempermainkan ini selalu diidentikkan dengan kaum adam. Kalau ada yang bilang player, hidung belang,   juga buaya darat, pasti imajinasinya langsung ke sosok berkromoso-xy: pria. Wanita sendiri sampai saat ini tidak punya julukan khusus macam itu, meski sekarang bukan cuma pria yang bisa mempermainkan wanita. Kasus sebaliknya sudah marak sekali terjadi. Oke, kembali ke buaya darat. Aku tidak tahu kenapa buaya dijadikan sebagai maskot ketidak-setiaan. Padahal buaya di habitat aslinya dikenal sebagai makhluk yang setia. Tidak seperti kebanyakan hewan, buaya jantan hanya akan kawin dengan satu betina yang sama seumur hidupnya. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa jika betinanya mati lebih