Oke, setelah di postingan sebelumnya dibahas sejarah dari buaya darat, aku mau share kalau aku tadi menemukan hewan lain yang lebih layak untuk mengistilahkan pria-hidung-belang.
Jadi tadi aku lagi nonton Kompas TV yang soal hewan-hewan gitu kan (lupa judulnya haha), dibahasnya tentang kehidupan cheetah di sana. Kayaknya cheetah lebih bisa menganalogikan kasus ini deh.
Jadi cheetah betina hidup bersama anak-anaknya sampai si anak-anak ini bisa bertahan hidup sendiri. Dalam koloni cheetah, betina yang memegang peran membesarkan anak-anak. Mulai dari memberi makan, mengajari cara berburu, bahkan melindungi anak-anak dari serangan predator lain.
Lah sementara di bapak cheetah hidup sendiri atau berkoloni dengan beberapa teman prianya. Mereka berburu untuk dimakan sendiri. Kesehariannya hanya berkeliling menandai wilayah kekuasaan, berjaga kalau ada penyusup datang, dan mencari betina kalau musim kawin datang.
Heleh -_-
Malah beberapa jantan sering menyerang anak cheetah karena mereka dianggap bisa menjadi saingan beberapa tahun ke depan. Gubrag! Jadi cheetah betina yang sedang membesarkan anak biasanya langsung waspada kalau ada cheetah jantan mendekat, bahkan meski itu bapak biologis dari anak-anaknya sendiri. Biasanya alasan cheetah jantan mendekati koloni keluarganya lebih karena dia tertarik dengan si betina daripada inget sama anak-anaknya.
Sumpah ini jantan satu ngeselin banget yak. Haha
Kehidupan sosial cheetah tuh absurd banget kalau kita pakai ukuran manusia.
Kalau tidak sedang merawat anak, cheetah betina adalah hewan yang hidup sendiri. Mereka tidak membentuk koloni dan tidak suka ditemani. Bahkan ketika ada jantan mendekat, biasanya harus terjadi pertarungan dulu sebelum akhirnya si betina terbiasa dengan keberadaan si jantan dan bersedia dikawini. Harus ada perkelahian dan pemaksaan dulu. Hampir kayak pe*er**saan.
God! Ini keji kalau ukuran manusia. Keji kalau ukuranku.
Mosok aku tadi nonton tivi sampai harus pakai acara jengkel segala. Kenapa harus aku yang sewot coba? Entah kehidupan cheetah atau tanggapanku yang lebih absurd sebenarnya -_-
Kayaknya jantan dari spesies ini lebih layak deh digunakan untuk menjuluki "penjahat-cinta". Tapi terus julukannya apa ya? Nggak mungkin cheetah darat, cheetah kan memang hewan darat. Apalagi kayaknya kalau ada pria dibilang, "Dasar cheetah," dia bukannya merasa terhina malah bakal bangga deh.
Bagaimana pun track record cheetah sebagai predator tercepat kan bukan tidak bisa dibanggakan. Predikat cheetah sebagai puncak rantai makanan di kelasnya kan bisa malah membuatnya makin-jadi alih-alih memberi efek jera.
Ah, entahlah. Yang sabar aja deh ya buaya yang meski sama-sama jadi puncak rantai makanan tapi labeling-nya berbeda dengan cheetah. Padahal di habitat asli kelihatan siapa lebih setia dari siapa. Manusia mah emang suka gitu. Menilai-nilai seenaknya. Haha
Jadi tadi aku lagi nonton Kompas TV yang soal hewan-hewan gitu kan (lupa judulnya haha), dibahasnya tentang kehidupan cheetah di sana. Kayaknya cheetah lebih bisa menganalogikan kasus ini deh.
Sumber: Dokumen Istimewa |
Jadi cheetah betina hidup bersama anak-anaknya sampai si anak-anak ini bisa bertahan hidup sendiri. Dalam koloni cheetah, betina yang memegang peran membesarkan anak-anak. Mulai dari memberi makan, mengajari cara berburu, bahkan melindungi anak-anak dari serangan predator lain.
Lah sementara di bapak cheetah hidup sendiri atau berkoloni dengan beberapa teman prianya. Mereka berburu untuk dimakan sendiri. Kesehariannya hanya berkeliling menandai wilayah kekuasaan, berjaga kalau ada penyusup datang, dan mencari betina kalau musim kawin datang.
Heleh -_-
Malah beberapa jantan sering menyerang anak cheetah karena mereka dianggap bisa menjadi saingan beberapa tahun ke depan. Gubrag! Jadi cheetah betina yang sedang membesarkan anak biasanya langsung waspada kalau ada cheetah jantan mendekat, bahkan meski itu bapak biologis dari anak-anaknya sendiri. Biasanya alasan cheetah jantan mendekati koloni keluarganya lebih karena dia tertarik dengan si betina daripada inget sama anak-anaknya.
Sumpah ini jantan satu ngeselin banget yak. Haha
Kehidupan sosial cheetah tuh absurd banget kalau kita pakai ukuran manusia.
Kalau tidak sedang merawat anak, cheetah betina adalah hewan yang hidup sendiri. Mereka tidak membentuk koloni dan tidak suka ditemani. Bahkan ketika ada jantan mendekat, biasanya harus terjadi pertarungan dulu sebelum akhirnya si betina terbiasa dengan keberadaan si jantan dan bersedia dikawini. Harus ada perkelahian dan pemaksaan dulu. Hampir kayak pe*er**saan.
God! Ini keji kalau ukuran manusia. Keji kalau ukuranku.
Mosok aku tadi nonton tivi sampai harus pakai acara jengkel segala. Kenapa harus aku yang sewot coba? Entah kehidupan cheetah atau tanggapanku yang lebih absurd sebenarnya -_-
Kayaknya jantan dari spesies ini lebih layak deh digunakan untuk menjuluki "penjahat-cinta". Tapi terus julukannya apa ya? Nggak mungkin cheetah darat, cheetah kan memang hewan darat. Apalagi kayaknya kalau ada pria dibilang, "Dasar cheetah," dia bukannya merasa terhina malah bakal bangga deh.
Bagaimana pun track record cheetah sebagai predator tercepat kan bukan tidak bisa dibanggakan. Predikat cheetah sebagai puncak rantai makanan di kelasnya kan bisa malah membuatnya makin-jadi alih-alih memberi efek jera.
Ah, entahlah. Yang sabar aja deh ya buaya yang meski sama-sama jadi puncak rantai makanan tapi labeling-nya berbeda dengan cheetah. Padahal di habitat asli kelihatan siapa lebih setia dari siapa. Manusia mah emang suka gitu. Menilai-nilai seenaknya. Haha
Banjarsari, 16.12.13
Dien Ihsani
Comments
Post a Comment
Semua di sini adalah opini. Let's discuss!