Sumber gambar: bandung.bisnis.com Melihat panasnya persaingan dua pasang capres-cawapres beserta kubunya, aku jadi membayangkan dua atau tiga tahun ke depan ketika salah satu dari keduanya akhirnya naik tahta. Bukan tentang keadaan Indonesia. Bukan tentang apakah kita sudah sejahtera. Bukan tentang apakah janji-janji mereka telah terbayar lunas. Bukan, tentu saja bukan. Rasanya bayangan tentang masa depan kita itu kelewat muluk. Kelewat absurd kalau aku harus berharap dua atau tiga tahun ke depan, pergantian presiden sudah akan menunjukkan dampak yang signifikan. Ini pasti bukan yang pertama kita dibuat kenyang dengan janji-janji. Aku justru lebih ingin tahu suasana di masing-masing kubu. Dukungan, do'a, pembelaan yang selama ini terlontar itu sebenarnya apa. Cintakah? Euforiakah? Pengusung para pemimpin itu apa masih akan berdiri di tempatnya dua atau tiga tahun mendatang? Apa mereka akan tetap jadi yang pertama menjaga aib pemimpinnya? Apa mereka akan tetap jadi yang p
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.