Waktu telah lama berlalu, namun aku masih selalu berdoa untuk kebaikanmu. Kau apa kabar? Lihatlah! Aku baik-baik saja. Aku tumbuh jauh lebih dewasa dari yang dulu pernah kau kenal. Oh iya. Maaf untuk rindu yang kadang tak bisa kucegah datang. Entah kenapa mengenangmu rasanya masih menyenangkan. Kisah tentangmu sekarang masih saja berhasil membuatku penasaran. Santai saja. Aku sudah menemukan jalanku untuk berlalu. Kau macam benda di museum. Kutengok bukan untuk kujumput ulang. Kemang, 1 Maret 2015 Dien Ihsani
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.