Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Di antara Padang, Hujan, dan Laporan ini :Kamu

Padang hujan badai kemarin. Katanya memang di sini sedang musim. Aku sampai di Bumi Malin Kundang Senin siang ketika cuaca cerah sampai malam. Memang, tepat sebelum burung besiku terbang, ibuku sempat bertanya via telpon soal kondisi cuaca. Kata berita, semalam seluruh penerbangan ke Padang delay atau malah dibatalkan karena angin. Namun, penerbanganku berjalan menyenangkan tanpa halangan yang berarti. Hanya pegel karena kebetulan sandaran tempat dudukku tidak bisa dimundurkan. Aku baru tahu kalau ternyata Garuda masih punya kursi tua. Haha Tapi angin kemarin siang ternyata mengerikan. Cuaca di sini terang, pun tetiba angin bertiup kencang, lalu hujan. Kulihat dari jendela hotel orang-orang berlarian merapikan meja-kursi restauran yang bergelimpangan. Tetiba aku ingat sign jalur evakuasi sunami yang dipasang di sepanjang jalan. Tetiba aku ingat hotel tempatku menginap hanya beberapa puluh meter saja dari bibir pantai. Tetiba aku ingat jam itu hampir berbarengan dengan waktu landi

Takdir itu Saru

Salah satu yang terseru dari hidup adalah karena takdir itu saru. Karena apa-apa kapan berubah kita tak selalu tahu. Seperti kita tak pernah tahu berapa waktu yang dibutuhkan untuk seseorang masuk dalam hidup kita; lantas tak bisa lepas. Seperti kita tak pernah selalu paham alasan dari setiap rasa, jika memang alasan harus selalu ada. Seperti caranya membelokkanku menuju radarmu; temu Lantas segala kapan dan alasan jadi ikut saru. Ikut ambigu. Tetiba segala aku jadi ada kamu. Cirebon, 9 September 2016 Pertamaku soal kamu