Adalah manusia, Tempat di mana setan dan malaikat bisa berada di satu rumah yang sama. Bisa melintas di satu waktu yang sama. Pun merupa ke satu wujud yang sama. Adalah aku, tempat di mana setan dan malaikat berbagi peran, menunjuk menggurui tentang apaapa yang harus dan tak harus aku lakukan atau tentang yang harus tapi tak kulakukan juga tentang yang tak harus tapi tetap kulakukan pun tentang yang harus kulakukan dan kulakukan namun tetap saja kusesali kemudian. Adalah aku. Tempat di mana kini setan dan malaikat seliweran di satu waktu yang sama. Membawaku pada rasa benar pun salah bersamaan. Lantas meninggalkanku di simpangan. Meninggalkanku kebingungan. Meninggalkanku dengan penerimaan bahwa aku hanya manusia yang meragukan kemanusiaanku sendiri di satu waktu yang sama. Adalah aku; manusia kehilangan peran setan pun malaikatnya; kebingungan. Apakah aku; manusia? Jakarta Pusat, 14 November 2016 Dien Ihsani
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.