Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

Foto Keluarga

Foto keluarga. Sounds unimportant, eh? Apanya yang harus banget diobrolin coba dari foto keluarga? Kan cuma foto sekeluarga sih. Iya. Cuma foto lengkap bapak, ibu, dan anak-anaknya. Biasanya dipajang di tempat-tempat istimewa atau ruangan yang banyak dilihat orang, semacam ruang tamu. Biasanya menampilkan wajah-wajah beraura riang. Tidak ada lagi bapak yang galak atau ibu yang cerewet atau sulung yang pemalas atau bungsu yang manja atau yang lainnya. Dalam foto itu, semua personil hanya tampak seperti sebuah keluarga. Hanya sebuah keluarga. Pernah kepikiran nggak sih kalau ternyata banyak lho orang yang tidak punya foto keluarga. Iya. Bahkan masih banyak lho orang yang baru sadar kalau ternyata belum pernah foto lengkap sekeluarga. Padahal zaman ini, ketika Narcissus mungkin sedang bahagia di kuburnya, foto selalu menjadi sesi yang nyaris mustahil terlupakan. Tapi foto lengkap orang serumah? I don't think so. Mungkin karena saking terbiasanya bersama kali ya. Biasanya orang

Aku dan Kalian

Aku membencinya. Kau, meski selama ini diam saja, pasti tahu itu. Malam ini aku hampir meledak dibuatnya. Meski tetap saja kebencian yang sekian lama kupendam tak bisa begitu saja kuluapkan. Tidak tanpa menyakitimu, dan aku tidak mau itu. Kalian di mataku seperti sebuah pembelajaran dan kamus pantangan. Seperti kebanyakan pembelajaran, rasanya tidak menyenangkan. Iya, melihat kalian sama sekali tidak menyenangkan. Tapi, bagaima pun, sepertinya aku harus berterima kasih padamu untuk menghadirkannya dalam hidupku. Dari kalian aku belajar banyak, salah satunya tentang menilai seorang pria. Meski melihatmu aku jadi berpikir bahwa cinta mungkin memang bisa hadir seiring waktu, aku sama sekali tidak mau terjebak hubungan semu dengan pria kekanak-kanakan seperti yang harus kau habiskan di sisa hidupmu. Wanita, sekuat apa pun dia, perlu dibimbing dan bukan sebaliknya. Wanita, seberapa keras pun kepalanya, perlu dominasi pria dan bukan sebaliknya. Sementara di mataku dia terlihat seper