Dien Ihsani

 Tahu Lombok? Iya, Lombok ya itu, bukan lombok yang pedes. Lombok kekayaan Indonesia yang kayaknya seantero dunia juga minimal pernah dengar namanya. Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Lombok ini terkenal dengan berbagai macam destinasi yahuudnya. Ada Pantai Senggigi yang terkenal, Pantai Gili, dan lain sebagainya. Pantai Gili (sumber: http://wisatalombokaja.blogspot.com) Baiklah. Itu tadi intermezzo aja. Informasi lebih lengkapnya boleh tanya Mbah Gugel. Mupeng pengen banget ke Lombok tapi nggak ada duit? (Yes I am!!) Ada cara pintasnya nihh. Bukan magic kok. Caranya ikut ada salah satu lomba menulis novel yang diselenggarakan Divapress. Lomba ini adalah lomba menulis novel pribadi (personal), bukan rame-rame. Terbuka untuk umum segala usia. Perhatikan ketentuan-ketentuannya ini: Syarat teknis: 1. Karakter naskah novel umu

 Cinta sepertinya masih menjadi bahasa populer sejuta manusia. Ada lomba menulis bertema cinta-cintaan lagi nih. Cocok banget buat kamu yang pernah ngerasain, atau pernah ngebayangin rasanya jatuh cinta diam-diam. Sakitnya tuh di sini gitu kan. Katanya sih galau itu bumbu terdahsyat untuk menjadi sebuah inspirasi. Buat yang masih bertahan menjadi pemuja rahasia, boleh banget deh ikut lomba menulis yang satu ini. Monggo ini syarat dan ketentuannya. Peserta adalah pelajar atau umum (Bebas). Berteman dengan Penerbit Kunci ( www.facebook.com/penerbit.kunci ). Memposting info lomba ini di note FB anda. Naskah harus asli dan belum pernah dipublikasikan atau sedang diikutkan lomba di tempat lain. Peserta hanya boleh mengirim satu naskah terbaik. Panjang cerita bebas, diketik dengan ukuran kertas A4, TNR, spasi 1,5, margin 3333. Kirim cerita, biodata dan alamat lengkap kamu ke alamat email : kuncimedia_utama@yahoo.com dan cc ke kunci_media@yahoo.com (Kirim dalam bentuk at

Guys, UNSA buka lomba menulis lagi nih. Tahun lalu aku nyobain lomba menulis UNSA 2013, partneran sama salah satu teman yang kini menghilang, lapi belum beruntung. Haha #curcol Kali ini lomba menulis UNSA ini bertema URBAN.   Syarat: - Tema cerpen: Urban. -Naskah diketik 6 -10 halaman, spasi 1,5, jenis font Times New Roman size 12, ukuran kertas A4. Margin: Left 3cm- Right 3cm- Bottom 3cm- Top 3cm -Naskah dikirim (dalam lampiran/attachment) ke email: unsaku27@yahoo.com dengan judul email "Cerpil UNSA 2014". Badan email dibiarkan kosong. -Lampirkan biodata secukupnya disertai nomor HP di akhir naskah. -1 peserta hanya boleh mengirimkan 1 naskah setiap bulannya. -Lomba dimulai Maret hingga Oktober 2014 (akan ditutup jika sudah terkumpul 12 cerpen pilihan). -Setiap bulan dipilih 1 atau lebih pemenang. -Hadiah uang tunai Rp 100.000,- untuk pemenang bulanan. Jika pemenang bulanan tersebut memiliki UCC (Unsa communty Card), maka hadiah digandakan menjadi Rp 200.00

Setiap perjalanan pasti menyisakan cerita yang tidak habis-habis. Ada suka, duka, ada kisah-kisah lucu dan menggelikan bahkan cerita cinta yang bersemi di antara derak-derak roda. Untuk itulah, PADMagz Travel Magazine bersama Padma Tour Organizer ingin menantang kamu dalam lomba menulis cerpen dengan tema: TRAVEL 'N LOVE Lomba Menulis Cerpen  “Travel 'n Love”  PADMagz Travel Magazine Syarat dan ketentuan peserta:     Peserta harus WNI, bersifat umum dan terbuka bagi siapa saja, berusia minimal 15 tahun dibuktikan dengan scan kartu identitas.     Peserta wajib mem-follow akun Twitter PADMagz dan Padma Tour di @pad_magz dan @PadmaTour, dan/atau like Fanpage facebook: Padmagz     Pengumpulan naskah mulai 1 Mei 2014 hingga 31 Agustus 2014.     Naskah yang lolos seleksi akan diumumkan pada tanggal 1 Oktober 2014 melalui Twitter dan Facebook.     Seluruh kru dan keluarga besar PADMagz dan Padma Tour tidak diperkenankan mengikuti lomba ini. Syarat dan kete

Eh, kopi yang kuseduhkan untukmu waktu itu, apa masih akan kau hidup aromanya? sementara waktu sudah membiarkannya dingin terlalu lama. Lihat cangkirnya berubah muram. Mungkin dia sudah terlalu lelah menunggumu datang. Eh, surat yang kau tulis untuk Tuhan apa sudah kau sampaikan? Bagaimana tanggapan-Nya? Marahkah Dia padaku yang sempat tak relakan kau pulang? Eh, kopi yang kuseduhkan untukmu waktu itu sepertinya sudah tak berbau. Mungkin terlalu lama diumbarnya aroma hingga hambar. Ah, sudahlah. Sampaikan saja salamku pada Tuhan jika memang tak diizinkan-Nya lagi kau datang. Aku rela. Aku rela? Aku rela. Borobudur, 26 Juli 2014 Dien Ihsani