Semua kita punya seruang kosong yang tak bisa diisi apa pun. Semua kita punya seruang terkunci yang tak bisa ditengok siapa pun. Seruang yang mungkin pernah penuh, lantas jenuh. Seruang yang mungkin pernah utuh, namun runtuh. Semua kita berhak menyembunyikan segala yang ingin dia sembunyikan di sana. Termasuk diri kita sendiri ketika rindu yang entah tetiba memanggil-manggil untuk berpaling ke belakang. Ke waktu-waktu yang tak kalah entah. Ke memori-memori yang tak sengaja tersimpan. Pun sengaja disimpan. Mungkin tentang seseorang. Mungkin juga tidak. Mungkin ada kerinduan. Mungkin juga tidak. Mungkin ada yang tertinggal. Mungkin juga tidak. Karena segala hal memang datang dan pergi. Segala hal berganti. Meski beberapa datang untuk pergi ;namun tak terganti. Dan tak siapa pun harus mengerti. Ciputat, 19 April 2017 Dien Ihsani
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.