Selalu menyenangkan melihat bagaimana seorang pria berkorban diam-diam untuk wanitanya. Apalagi kalau pengorbanan itu akhirnya malah membuatnya terjebak dalam suatu situasi rumit yang menyulitkan dirinya sendiri. Melihat bagaimana dia bertahan agar segalanya terlihat baik-baik saja itu antara tersentuh dan ingin tertawa. Apalagi kalau dia lalu mati-matian meyakinkan kalau dia tidak melakukan semua itu demi si wanita demi mencegah wanitanya menyalahkan diri sendiri atas situasi yang terjadi. Apalagi kalau dia lalu sengaja menjadi mengesalkan agar si wanita berpikir kalau dia tidak peduli. Apalagi kalau dia menjadi begitu frustasi tapi mati-matian mencoba menyelesaikan segalanya sendiri Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari pura-pura tak peduli tapi diam-diam melindungi. Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari mengorbankan diri sendiri. Entah bawaan kromosom-Y atau apa, kaum adam seperti punya kecenderungan untuk
Tulis, lalu pikirkan. Pikirkan, lalu suarakan. Ada proses menulis yang disimpan dan menulis yang disuarakan. Menulis adalah menuangkan hal yang kadang tidak mudah disuarakan.