Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Tenggat Waktu

Katanya, satu-satunya hal yang abadi adalah ketidak-abadian. Segala sesuatu akan berhenti begitu sampai pada batas waktu yang ditentukan. Soal waktu, apa pernah mengusikmu? Karena persoalan itu kadang mengusikku. Bahkan kadang, tiap kali bertemu dengan sesuatu, yang pertama kutanyakan adalah sampai kapan. Dan lucunya, sering tak kutemukan jawaban hanya untuk pertanyaan sesederhana kapan. Kadang itu membuatku ketakutan. Apa yang lebih menakutkan dari hal-hal yang tak sanggup kita perkirakan? Kamu pernah memikirkannya? Aku pernah. Ah, tapi bukankah hidup ini memang hanya serangkaian adaptasi tanpa henti-henti? Datang, menyesuaikan diri, merasa nyaman, lantas pergi. Bukankah selalu begitu sejak kita hanya seonggok daging yang akan tumbuh menjadi janin? Bukankah sudah berkali-kali kau temukan orang yang membuatmu merasa tak butuh siapa-siapa lagi, lalu waktu membawa kalian pada waktu perpisahan, kau sedih, dia sedih, kalian menjalin komunikasi seolah dengan begitu bisa menjadikan jara

Masih Ketika Wanita Jatuh Cinta

Entah kenapa, cerita temanku membuatku berpikir bahwa cinta itu sama sekali tidak mudah bagi seorang wanita. Baiklah. Di zaman seperti sekarang ini, mungkin hanya wanita kuno saja yang masih menganggap demikian. Dan aku adalah salah satu wanita kuno seperti itu. Jadi, mungkin istilahnya, temanku itu bertemu dengan orang yang tepat untuk curhat. Meski tidak seutuhnya, aku kira-kira bisa menerka bagaimana perasaannya. Aku setuju dengan pandangannya. Aku, bahkan meski saranku seolah menasihati dia untuk berani mengutarakan perasaannya, diam-diam mengerti kenapa dia memilih bungkam. Cinta seorang wanita itu rempong. Ketika seorang pria disibukkan dengan bagaimana cara mengutarakan perasaannya, wanita sibuk berdoa semoga si pria merasakan hal yang sama tanpa dia perlu berkata. Ketika seorang pria takut ditolak, seorang wanita masih sibuk berdoa semoga si pria menangkap kodenya terus buruan nembak. Jatuh cinta seorang wanita itu hening. Tak banyak wanita yang berani mengakui cintanya send

Ketika Wanita Jatuh Cinta... Kepada Sahabatnya

Apa yang terjadi ketika seseorang jatuh cinta? Katanya cinta itu indah. Bahkan eek saja bisa berasa coklat buat orang yang lagi jatuh cinta. Emmmmm... untuk yang satu ini aku menolak untuk berkomentar deh. Bagiku eek tetaplah eek dan coklat tetaplah coklat. Namun jatuh cinta pada sahabat? Beberapa orang bilang bahwa jatuh cinta paling indah itu adalah jatuh cinta kepada sahabat. Terlebih jika gayung bersambut. Bagaimana tidak? Apa yang lebih indah dari pada mencintai orang yang kita tahu semua boroknya, paling dekat dengan kita, dan mengenal kita sama baiknya dengan kita mengenal dia. You almost no need to learn any more . Adaptasinya enggak perlu lama. Namun tak sedikit yang bilang bahwa jatuh cinta pada sahabat itu menyakitkan. Gayung bersambut pun tak lantas membuat segalanya menjadi mudah. Terlebih yang bertepuk sebelah tangan. Akan ada banyak ketakutan-ketakutan yang tersimpan dari rasa yang diam-diam ada. Rasa takut kehilangan, takut saling menyakiti, takut hubungannya berak