Selalu menyenangkan melihat bagaimana seorang pria berkorban diam-diam untuk wanitanya. Apalagi kalau pengorbanan itu akhirnya malah membuatnya terjebak dalam suatu situasi rumit yang menyulitkan dirinya sendiri. Melihat bagaimana dia bertahan agar segalanya terlihat baik-baik saja itu antara tersentuh dan ingin tertawa. Apalagi kalau dia lalu mati-matian meyakinkan kalau dia tidak melakukan semua itu demi si wanita demi mencegah wanitanya menyalahkan diri sendiri atas situasi yang terjadi. Apalagi kalau dia lalu sengaja menjadi mengesalkan agar si wanita berpikir kalau dia tidak peduli. Apalagi kalau dia menjadi begitu frustasi tapi mati-matian mencoba menyelesaikan segalanya sendiri
Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari pura-pura tak peduli tapi diam-diam melindungi. Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari mengorbankan diri sendiri.
Entah bawaan kromosom-Y atau apa, kaum adam seperti punya kecenderungan untuk melindungi. Mereka seperti suka melihat wanita dalam kesulitan lalu muncul seperti pahlawan. Iya, pahlawan. Yang muncul dengan topeng lantas menghilang. Yang menyelamatkan tanpa ingin mengumbar identitas.
Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari menjadi manusia di balik layar. Menyelamatkan pemeran utama dengan skenarionya tanpa harus dilihat oleh banyak orang, bahkan tidak oleh pemeran utama itu sendiri.
Sepertinya..
Mmmm... tapi apa mereka tidak tahu ya kalau hal itu kadang membuat wanitanya benar-benar khawatir, tapi tidak tahu harus berbuat apa? Sementara tidak berbuat apa-apa membuat kami merasa tidak berguna.
Ketahuilah wahai Para Pria Balik Layar, sesekali mengaku kalau peduli itu nggak papa lho. Pundak wanita, meski tak lebar, namun cukup kokoh kok untuk sesekali bersandar. Tak perlu menjadi lemah kok untuk mengakui kamu sedang dalam masalah. Bukankah romantis ketika kami tahu kalau kalian para pria terjebak dalam suatu masalah karena menyelamatkan kami, lalu kita berpikir bersama bagaimana cara keluar bersama-sama?
Sesekali saja. Karena sok kuat kalian itu... somehow... sebenarnya.. seksi! Menyenangkan untuk dinikmati. Haha
Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari pura-pura tak peduli tapi diam-diam melindungi. Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari mengorbankan diri sendiri.
Entah bawaan kromosom-Y atau apa, kaum adam seperti punya kecenderungan untuk melindungi. Mereka seperti suka melihat wanita dalam kesulitan lalu muncul seperti pahlawan. Iya, pahlawan. Yang muncul dengan topeng lantas menghilang. Yang menyelamatkan tanpa ingin mengumbar identitas.
Sepertinya sebagian besar pria sejati selalu menemukan harga dirinya dari menjadi manusia di balik layar. Menyelamatkan pemeran utama dengan skenarionya tanpa harus dilihat oleh banyak orang, bahkan tidak oleh pemeran utama itu sendiri.
Sepertinya..
Mmmm... tapi apa mereka tidak tahu ya kalau hal itu kadang membuat wanitanya benar-benar khawatir, tapi tidak tahu harus berbuat apa? Sementara tidak berbuat apa-apa membuat kami merasa tidak berguna.
Ketahuilah wahai Para Pria Balik Layar, sesekali mengaku kalau peduli itu nggak papa lho. Pundak wanita, meski tak lebar, namun cukup kokoh kok untuk sesekali bersandar. Tak perlu menjadi lemah kok untuk mengakui kamu sedang dalam masalah. Bukankah romantis ketika kami tahu kalau kalian para pria terjebak dalam suatu masalah karena menyelamatkan kami, lalu kita berpikir bersama bagaimana cara keluar bersama-sama?
Sesekali saja. Karena sok kuat kalian itu... somehow... sebenarnya.. seksi! Menyenangkan untuk dinikmati. Haha
Borobudur, 26 Agustus 2014
Dien Ihsani
Dien Ihsani
Comments
Post a Comment
Semua di sini adalah opini. Let's discuss!