Ada hal-hal yang seharusnya tak perlu kutanya kenapa
Tak perlu lantaran aku belum tentu siap dengan alasan
Lantaran tak semua kebenaran bisa kupaksa jejal dalam
logikaku yang dangkal.
Ada hal-hal yang seharusnya tak perlu kutanya kenapa.
Seperti ingin tahumu soal kabar kau sekarang.
Kenapa tak sekali pun kau hampiri aku sementara hadir dalam
mimpi orang-orang?
Apa aku tak cukup rindu?
Apa aku tak terlalu ingat kamu?
Apa karena yang hadir antara kau dan aku memang kadung hanya
beku?
Ah, aku lupa.
Jika saat ada pun rasamu seperti tiada,
Lantas kenapa kau harus berasa ada setelah benar-benar
tiada?
Ah, sial. Kenapa pula aku malah tanya kenapa.
Jakarta, 23 Juni 2016
Dien Ihsani
Comments
Post a Comment
Semua di sini adalah opini. Let's discuss!