Kau sering berceloteh tentang dunia.
Dunia yang kini kau berpijak di atasnya.
Duniamu sendiri.
Dunia yang sering kudengar tapi tak bisa kumasuki.
Entah bagaimana kau bisa terlihat lebih bahagia di dalam sana.
Suaramu terdengar lebih indah saat kau menceritakannya.
Tapi matamu,
Kau kehilangan sinar itu.
Sinar yang selalu membuatmu begitu menarik.
Sinar yang tak pernah redup pun kau tengah menangis.
Dimana?
Duniamu menghisap pelan sinar mata indahmu.
Aku merasa kehilangan tiap kali kau mulai kembali memasuki duniamu sendiri.
Kau seperti terkurung dalam bola kristal abadi.
Tak bisa kusentuh,
Tak bisa kuikuti.
Bintang,
Aku merindukanmu.
Ingin kutarik kau kembali ke dunia yang bisa kumengerti.
Ingin kuminta kembali sinar mata yang duniamu bawa pergi.
Karena meski tak sebahagia yang kau miliki,
Tak sesempurna saat kau terkurung di dalam sana,
Dunia kita,
Dunia ini,
Dunia yang bersama bisa kita mengerti,
Memberimu sinar untuk tetap menjadi Bintang.
Memberimu tawa untuk perlihatkan bahwa kau masih punya cinta.
Memberimu tangis untuk ingatkan bahwa kau masih punya hati.
Memberimu kita untuk menyadarkan bahwa tak ada manusia yang diciptakan sendiri.
Di sini.
Di dunia yang bersama bisa kita mengerti.
Untuk bintang yang masih tak bisa kugapai
Untuk lukamu yang belum kutemukan obatnya.
Aiiudien, 05082010
Comments
Post a Comment
Semua di sini adalah opini. Let's discuss!